Pasar Manis Kosambi adalah sebuah pasar tradisional yang terletak di desa Cikakak, tepatnya berada di sebelah utara desa. Pasar ini berdiri sekitar tahun 2000-an ketika penulis masih SMA.
Menurut wikipedia indonesia pasar tradisional merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli secara langsung serta ditandai adanya transaksi jual-beli dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang di buka penjual maupun oleh para pengelola pasar.
Pasar Manis Kosambi diresmikan pada masa pemerintahan desa yang di pimpin oleh Bpk (Alm.) Siswo Waluyo yang merupakan kepala desa pendatang yang cukup berhasil memimpin desa Cikakak. Peresmian pasar tersebut di diramaikan dengan adanya hiburan masyarakat seperti jaipong dangdut, serta malamnya di adakan do'a bersama yang pimpin oleh pak lebe setempat. Acara kemudian dilanjutkan dengan hiburan masyarakat seperti acara sebelumnya (pada waktu siang hari). Masyarakat merasa cukup terhibur dengan adanya hiburan seperti itu, dan merasa bahagia karena desanya sekarang sudah mempunyai pasar. Para warga berharap banyak agar pasar tersebut bisa berfungsi secara baik sehingga tidak perlu jauh-jauh belanja ke pasar Banjarharjo yang berada di ibu kota kecamatan.
Pasar Manis Kosambi banyak menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, jasa, bahkan ada juga peralatan barang elekronik. Selain itu ada yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.
Dari omong ke omong dalam perjalanannya Pasar Manis Kosambi tidak semulus yang dibayangkan. Banyak para pedagang yang bangkrut dan mengalami kejadian-kejadian yang aneh. Menurut mitos pasar tersebut banyak di huni makhluk halus, yang berasal dari "astana" yang jaraknya kurang lebih 100 meter-an. "Astana" dulunya merupakan kuburan belanda, yang sebagian orang percaya tempat tersebut dianggap "keramat". Semua ini hanyalah mitos, tentang kebenaranya hanya kepada pembaca percaya atau tidak. Wallahu'alam Bishawab...........
Namun, dibalik orang-orang yang mengalami kegagalan usaha di pasar tersebut, tidak sedikit pula yang mengalami kemujuran. Banyak para penjual yang bertahan sampai sekarang, malahan usahanya tambah maju. Ada satu pepatah orang tua mengatakan bahwa dalam usaha dagang, modal utamanya adalah kesabaran dan keuletan. Mungkin prinsip itu yang dipegang oleh para penjual yang sukses. Dibalik semua kejadian pasti ada hikmah, ambil yang baik dan tingggalkan yang buruk.
Sekian sekelumit tentang Pasar Manis Kosambi Desa Cikakak, semoga bisa bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua, khususnya diri pribadi penulis...
by : Cah Kangkung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar