Ratusan warga empat desa dari 2 Kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memblokir jalur Tol Kanci-Pejagan. Aksi ini mereka lakukan karena akses jalan petani yang tertutup proyek jalan tol tidak dibangun, padahal tol sudah dua tahun beroperasi, Rabu 30 Maret 2011.
Warga menutup jalan dengan cara berdiri membuat pagar betis, sambil membentangkan spanduk di tengah jalan tol Kanci-Pejagan, di Desa Kramat Sampang. Akibat aksi warga tersebut, arus lalu lintas yang menuju keluar maupun yang telah masuk dari arah timur tol menjadi terhambat.
Warga yang berasal dari Desa Kramat Sampang dan Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, serta Desa Sengon dan Desa Kemukten, Kecamatan Tanjung, mengaku kesal dengan pihak pengembang yang tidak segera membangun akses jalan petani.
“Sudah dua tahun beroperasi tetapi jalan warga tidak segera dibangun, padahal jalan tersebut transportasi para petani untuk mengangkut hasil panen,” ujar Tamrih, warga Desa Kramat Sampang.
Menurut Tamrih, semula warga setempat mempunyai akses jalan sendiri, akan tetapi sejak ada proyek tol, akses jalan tersebut ditutup. Selain itu, warga juga menuntut jembatan yang rusak untuk segera diperbaiki. “Warga cuma ingin jalan yang semula ada segera dibangun kembali, karena menyangkut kebutuhan transportasi ekonomi warga,” ujar.
Assisten 1 Sekrtariat Daerah Kabupaten Brebes, Drs Supriono, menjelaskan bahwa jalann desa yang semula ada memang menjadi kebutuhan warga Desa Kramat Sampang dan sekitarnya. Apalagi warga sekitar rata-rata bermata pencaharian petani, sehingga jalan tersebut menjadi akses ekonomi warga.
“Pihak tol harus perhatikan keluhan warga karena itu sudah menjadi kebutuhan warga. Untuk itu jalan yang semula ada harus dibuatkan kembali,” tukasnya.
sumber: http://www.panturanews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar